Jumlah non-Muslim dari berbagai negara yang memeluk Islam di Dubai terus
meningkat. Di tahun 2010, salah satu Emirat di UEA itu menjadi saksi
1.521 orang asing mengikrarkan syahadat di sana. Jumlah mualaf asing itu
meningkat 44 persen dibandingkan 1.059 orang di tahun sebelumnya.
Pada Oktober 2011 saja, 100 orang dari berbagai kebangsaan dilaporkan telah mengikrarkan syahadat di Pusat Informasi Darul Bir Society.
Pusat
Informasi yang berada di Al Dhiyafa Street, Bur Dubai itu dikunjungi
ratusan orang setiap hari untuk mengetahui informasi tentang agama
Islam. Jumlah pengunjung yang terus meningkat mengindikasikan
pertumbuhan minat warga dunia untuk memahami Islam.
Menurut Direktur Pusat Informasi Darul Bir Society
Yusuf Al Saidd, mualaf menjadi dai potensial yang menarik non-muslim
untuk menjadi mualaf berikutnya. Faktor kedekatan dan kesamaan
pengalaman menjadikan dakwah mualaf itu testimoni yang menyentuh.
"Non-Muslim
memiliki kesempatan yang baik untuk bertemu para mualaf dan
mendengarkan cerita masuk Islam mereka dari rekan-rekan mereka dalam
bahasa mereka sendiri, yang hal itu sedemikian rupa terbukti sukses luar
biasa dalam menyampaikan pesan yang tepat tentang Islam," kata Yusuf Al
Saidd.
"Orang-orang itu tersentuh oleh ajaran Islam yang
memerintahkan pengikutnya untuk bersikap jujur, adil dan baik kepada
semua orang, tanpa mempertimbangkan agama, ras, bahasa dan warna,"
tambahnya.
Warga Asia menempati prosentase terbesar dari mualaf yang berikrar syahadat di Dubai, disusul Eropa dan Amerika.
"Mualaf
tersebut berasal dari 16 kebangsaan yang berbeda. Filipina berada pada
daftar teratas dengan 80 persen yang masuk Islam, diikuti oleh India dan
Cina." Imbuhnya. Daftar negara lain meliputi Inggris, Amerika, Jerman,
Perancis, Italia, Rumania, Rusia dan Belanda. [AN/EM]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar