Peristiwa serangan atas World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001
silam, yang mengkambinghitamkan Islam dan umatnya, ternyata tidak mampu
menghambat pertambahan jumlah masjid di Amerika Serikat (AS). Penelitian
terbaru menunjukkan, jumlah masjid di AS meningkat 74 persen dalam
sepuluh tahun terakhir. Yaitu dari 1.206 masjid pada tahun 2000 menjadi
2.106 masjid pada tahun 2010.
"Kami menghitung ada 2.100 lebih sedikit masjid di Amerika. Dan itu
merupakan pertambahan yang berarti sejak (tahun) 2000. Jumlah jamaah
masjid juga bertambah," kata Ihsan Bagby, associate professor studi
keislaman di Universitas Kentucky.
Bagby merupakan ketua tim penelitian terbaru bertajuk "The American Mosque 2011: Basic Characteristics of the American Mosque, Attitudes of Mosque Leaders" itu. Hasil penelitian tersebut dirilis AP, Rabu (01/03).
Penelitian itu juga menunjukkan, New York, tempat peristiwa 9/11
terjadi, memiliki jumlah masjid terbesar yaitu sebanyak 257 masjid.
Selanjutnya California dengan 246 masjid, Texas 166 dan Florida 118
masjid.
Penghitungan jumlah seluruh masjid di AS itu dimulai sejak Juli 2010.
Didapati ada 2.106 masjid setelah perhitungan selesai. Dari jumlah itu
dipilih 727 masjid secara acak untuk dilakukan 524 wawancara terhadap
imam masjid. Diantaranya untuk mengamati penerimaan warga AS terhadap
Islam.
Menurut pendapat 25 persen imam masjid yang menjadi responden dalam
penelitian itu masyarakat AS memiliki sikap menentang terhadap Islam.
Angka itu menurun jika dibandingkan dengan tahun 2000 yang mencapai 54
persen. [IK/Hdy]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar