Eddie Redzovic, namanya. Lahir di New York, besar di Chicago, Eddie
tumbuh menjadi seorang yang akrab dengan dunia bawah tanah. Dunia
gangster itu membawa Eddie memiliki apapun yang diimpikan pemuda
Amerika: uang, mobil, hingga wanita.
Menikmati itu semua tidak membuat jiwa Eddie terpuaskan. Ada satu hal
utama yang tidak didapatinya: ketenangan jiwa. Dalam ketidaktenangannya,
Eddie sering pergi ke klub malam sebagai tempat pelarian. Namun,
gemerlap dunia malam tidak mampu menjawab masalahnya, ia justru semakin
tidak tenang.
Eddie menghabiskan masa mudanya di jalanan. Bersama teman-temannya dari gank-gank berkuasa.
Suatu ketika, Eddie tertangkap pihak berwajib yang membuatnya
dijebloskan ke penjara. Di sanalah Eddie sadar, teman-teman satu gank
tak ada yang peduli dengannya. Ia sadar selama ini ternyata ia sendiri.
Tak pernah berna-benar bertaman atau bersaudara.
Kesepian di penjara itu akhirnya berujung pada bermulanya hidayah. Eddie
mulai mendekati Islam dan mempelajarinya. Sempat ada kebimbangan dalam
diri Eddie, namun seiring berjalannya waktu, keyakinannya menjadi bulat
dan ia memeluk Islam secara utuh.
"Saya langsung shalat setelah mengetahui kebenaran Islam," kenang Eddie.
Eddie mengungkapkan, Islam adalah tempat yang tepat untuk menyerahkan
diri kepada Sang Pencipta langit dan bumi, Allah yang tiada Tuhan
selain-Nya.
"Sebelum masuk Islam saya tidak melakukan itu," ujar Eddie dalam sebuah
wawancara. Menurut Eddie, kehidupannya sebelum masuk Islam memang
menyenangkan, tetapi ia kosong, tanpa kedamaian dan ketenangan.
Eddie berpandangan, menjadi Muslim tidak boleh sekedar identitas atau
budaya. Menjadi Muslim harus mengamalkan Islam dan memperjuangkannya.
Karenanya ketika telah masuk Islam, Eddie segera mengambil langkah untuk
berdakwah.
Kini, Eddie memiliki perusahaan Muslim yang bergerak memberikan
informasi tentang Islam secara bernar dan komprehensif berdasarkan
Al-Qur'an dan sunnah yang otentik. The Deen Show, nama perusahaan itu. Ia bisa diakses di www.thedeenshow yang merupakan laman resminya.
Kisah hidup Eddie yang juga seorang master jiujitsu itu kini telah didokumentasikan dalam film berjudul From The Dunyan to Deen. Film itu mengupas bagaimana master jiujitsu ini menghadapi hidup hingga akhirnya memeluk Islam.
Eddie berharap, film itu menjadi sarana dakwah, yang dapat dijadikan
media refleksi bagi orang yang menontonnya. "Film ini memang bertujuan
memperbaiki jalan hidup seseorang," kata Eddie. [IK/Rpb]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar