Salah seorang anggota parlemen Australia dari partai Liberal,
Backbencher Lukas Simpkins menyatakan, meningkatnya jumlah warga
Australia yang memeluk Islam ditengarai karena mengkonsumsi daging
halal.
"Dengan mengkonsumsi daging halal, hal itu merupakan satu
langkah bagi warga Australia memeluk Islam. Kita harus sadari itu," kata
Simpkins di depan anggota parlemen seperti dikutip thewest.au.com, Jum'at (25/11).
Pernyataan
Simkins itu bukan sekedar pemberitahuan atau bernada takjub, melainkan
memperingatkan parlemen agar mewaspadai langkah umat Islam yang "getol"
menyebarkan daging halal. Padahal, menurut Simkins, Islam adalah agama
minoritas di Australia.
Simpkins yang mengaku melakukan riset tak
resmi di daerah Cowan mengatakan daging produksi Coles atau Woolworths
berasal dari sapi yang disembelih dengan cara Islam. Meski kemasan
daging itu belum dicap label halal.
Karena itu, ia menuntut
keberadaan daging halal perlu diidentifikasi sehingga masyarakat
Australia dapat menikmati daging sapi tanpa pengaruh agama minoritas.
"Nabi
Muhammad pernah mengatakan bagaimana penyebaran Islam di seluruh dunia
dapat dilakukan dengan mengajak kalangan non-Muslim untuk mengkonsumsi
daging halal," ujar Simkins tanpa disebutkan darimana ia mengambil
referensi.
Pada akhirnya, Simpkins menyimpulkan dengan
mengkonsumsi daging halal, masyarakat Australia telah melalui tahapan
awal menjadi Muslim.
Pernyataan Simpkins itu mengundang reaksi
Menteri Imigrasi Australia, Chris Bowen. Bowen menyayangkan sikap
seperti itu dan meminta Pemimpin Oposisi Tony Abbott untuk menegur
Simpkins atas ucapannya itu.
"Semua anggota Parlemen harus
mempromosikan pemahaman dan keharmonisan antar agama. Simpkins justru
melakukan hal sebaliknya," pungkas Bowen. [IK/Rpb]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar