Rabu, 17 April 2013

10 Tahun Pasca Serangan WTC, Masjid di AS Bertambah 74 Persen

Peristiwa serangan atas World Trade Center (WTC) pada 11 September 2001 silam, yang mengkambinghitamkan Islam dan umatnya, ternyata tidak mampu menghambat pertambahan jumlah masjid di Amerika Serikat (AS). Penelitian terbaru menunjukkan, jumlah masjid di AS meningkat 74 persen dalam sepuluh tahun terakhir. Yaitu dari 1.206 masjid pada tahun 2000 menjadi 2.106 masjid pada tahun 2010.

"Kami menghitung ada 2.100 lebih sedikit masjid di Amerika. Dan itu merupakan pertambahan yang berarti sejak (tahun) 2000. Jumlah jamaah masjid juga bertambah," kata Ihsan Bagby, associate professor studi keislaman di Universitas Kentucky.

Bagby merupakan ketua tim penelitian terbaru bertajuk "The American Mosque 2011: Basic Characteristics of the American Mosque, Attitudes of Mosque Leaders" itu. Hasil penelitian tersebut dirilis AP, Rabu (01/03).

Penelitian itu juga menunjukkan, New York, tempat peristiwa 9/11 terjadi, memiliki jumlah masjid terbesar yaitu sebanyak 257 masjid. Selanjutnya California dengan 246 masjid, Texas 166 dan Florida 118 masjid.

Penghitungan jumlah seluruh masjid di AS itu dimulai sejak Juli 2010. Didapati ada 2.106 masjid setelah perhitungan selesai. Dari jumlah itu dipilih 727 masjid secara acak untuk dilakukan 524 wawancara terhadap imam masjid. Diantaranya untuk mengamati penerimaan warga AS terhadap Islam.

Menurut pendapat 25 persen imam masjid yang menjadi responden dalam penelitian itu masyarakat AS memiliki sikap menentang terhadap Islam. Angka itu menurun jika dibandingkan dengan tahun 2000 yang mencapai 54 persen. [IK/Hdy]

Tidak ada komentar:

Posting Komentar