Jumat, 11 Oktober 2013

Mike Tyson Masuk Islam Di Amerika Serikat



Nama lengkap Mike Tyson adalah Michael Gerard Tyson alias Malik Abdul Aziz (lahir 30 Juni 1966, New York City, Amerika Serikat) adalah petinju profesional dan mantan juara kelas berat. Julukan Mike Tyson secara internasional adalah "Iron Mike", merujuk pada postur tubuhnya yang kuat bagaikan besi. Beberapa media massa yang lain lebih suka menyebutnya sebagai "The Baddest Man on Earth", yang merujuk pada perangainya yang buruk, baik di dalam maupun di luar ring tinju. Sedangkan pers Indonesia lebih senang menyebut Tyson sebagai "Si Leher Beton" merujuk pada lingkaran leher Tyson pada masa jayanya yang ekstra besar dari ukuran normal.

Selasa, 14 Mei 2013

Kisah seorang Yahudi yang mengislamkan jutaan orang

(Arrahmah.com) - Di suatu tempat di Perancis sekitar lima puluh tahun yang lalu, ada seorang berkebangsaan Turki berumur 50 tahun bernama Ibrahim, ia adalah orang tua yang menjual makanan di sebuah toko makanan. Toko tersebut terletak di sebuah apartemen dimana salah satu penghuninya adalah keluarga Yahudi yang memiliki seorang anak bernama “Jad” berumur 7 tahun.

Jad si anak Yahudi Hampir setiap hari mendatangi toko tempat dimana Ibrahim bekerja untuk membeli kebutuhan rumah, setiap kali hendak keluar dari toko –dan Ibrahim dianggapnya lengah– Jad selalu mengambil sepotong cokelat milik Ibrahim tanpa seizinnya.

Minggu, 21 April 2013

Cara Masuk Islam



Baca Al-Qur'an dan fahami tafsirnya menurut bahasa yang anda mengerti. Kemudian bandingkan kebenarannya dengan agama selain Islam, terutama mengenai sifat-sifat ketuhanan Allah. Jika anda masih ragu jumpai para ulama islam yang shaleh dan taat beribadah dan dialog dengan mereka secara tuntas dengan hati yang tulus. Jika anda telah meyakini kebenaran agama Islam segera masuk Islam.
Masuk Islam cukup melalui seorang muslim yang Alim dan taat, lebih baik melalui ulama yang mengerti agama asal anda. Anda akan diajarkan teknis cara masuk Islam, yaitu: "aku bersaksi bahwa tiada tuhan selain Allah dan aku bersaksi bahwa nabi Muhammad itu utusan Allah". Kemudian minta padanya agar di ajarkan Islam secara keseluruhan, memang memerlukan waktu. Namun bersabarlah karena anda sedang berjalan di jalan petunjuk.

Rabu, 17 April 2013

Setelah menentang Islam politikus Swiss masuk Islam

Politikus Swiss Daniel Streich, yang menjadi terkenal karena penentangannya terhadap pembangunan Mesjid di kampung halamannya, kini malah memeluk Islam, keyakinan yang dulu dicercanya.

Daniel Streich adalah salah seorang anggota partai Rakyat Swiss (Swiss People's Party (SVP)) di  Switzerland. Seorang politikus terkenal, karena sikapnya yang keras menentang pembangunan menara Mesjid di seluruh negara Swiss. Ia secara aktif menggalang sentimen anti-Muslim di seantero Swiss. Karena kampanyenya yang demikian kerasnya menentang Islam, ia menempati posisi rangking teratas di Swiss Army.

Seorang aktifis feminis radikal masuk Islam

Ini semua dimulai karena sebuah kesalahan komputer.
Dia adalah seorang gadis Southern Baptist, seorang feminis radikal, dan seorang jurnalis untuk media siaran. Dia seorang gadis dengan kemampuan yang tidak biasa, sangat menonjol di sekolah, menjadi unggulan di usianya, penerima beasiswa, menjalankan bisnis sendiri, bersaing dengan para profesional dan berhasil memperoleh penghargaan--semua itu berhasil ia capai saat masih menjadi mahasiswa. Kemudian pada suatu hari sebuah kesalahan komputer (computer error) terjadi, yang membuat dirinya menjalani sebuah misi sebagai seorang Kristen yang taat, untuk suatu tujuan. Akhirnya, ternyata, hasilnya justru sebaliknya. Sesuatu terjadi yang pada akhirnya mengubah seluruh hidupnya dan orang-orang di sekitarnya.

Ini terjadi pada tahun 1975 ketika pertama kalinya komputer digunakan untuk pra-regristasi sebuah kelas di perguruan tinggi. Dia mengambil program kesarjanaan di bidang Pariwisata. Ia melakukan pra-pendaftaran untuk kelasnya dan kemudian kembali ke Oklahoma City untuk mengurus bisnis. Tiba waktunya kembali ternyata kepergiannya tertunda dan ia balik ke kampus dua minggu setelah kelas dimulai. Ketinggalan pelajaran mungkin bukan masalah baginya, namun ia terkejut ketika mendapati bahwa kesalahan registrasi di komputer malah menempatkan dirinya di kelas Teater, kelas di mana para mahasiswa diminta untuk tampil di depan kelas di hadapan mahasiswa lainnya. Ia tidak bisa mengganti kelas itu karena terlalu terlambat untuk mengubahnya. Membatalkan atau gagal di kelas tersebut juga bukan sebuah pilihan baik mengingat dirinya adalah penerima beasiswa dan bahwa menerima predikat 'F' akan berbahaya.